Helm merupakan benda yang cukup lazim di sekitar Anda. Benda berbentuk bulat tersebut berfungsi untuk melindungi kepala dari benturan atau kejatuhan benda-benda. Selain untuk berkendara, helm juga menjadi perlengkapan wajib dalam bidang konstruksi bangunan. Selain melindungi kepala dari benturan, helm juga berfungsi untuk mengurangi risiko bahaya listrik. Tahukah Anda jenis-jenis helm proyek tersebut?

Tidak banyak yang tahu bahwa helm proyek terbagi menjadi beberapa jenis. Masing-masing jenis dibedakan berdasarkan kelas dan warna. Pekerja proyek yang mempunyai tugas berbeda menggunakan helm sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan. Misalnya, pekerja yang mengurus bagian kelistrikan menggunakan helm yang mampu mengurangi risiko bahaya listrik bertegangan tinggi.

Jenis-Jenis Helm Proyek Berdasarkan Kelas

Helm proyek atau safety helmet merupakan perlengkapan yang wajib digunakan ketika Anda bekerja di lingkungan di mana terdapat bahaya yang mungkin menyebabkan cedera kepala akibat terkena benda-benda berat maupun akibat kejutan listrik.

Menurut kelasnya, safety helmet terbagi menjadi 3 jenis, antara lain kelas C, kelas E, dan kelas G. Berikut ini penjelasan masing-masing kelas safety helmet:

Kelas C
Helm kelas C merupakan helm yang tidak dilengkapi dengan pelindung khusus untuk bahaya kelistrikan. Karena tidak didukung dengan perlindungan tersebut, helm kelas C tidak boleh digunakan jika Anda sedang bekerja dalam bidang kelistrikan. Meskipun demikian, safety helmet ini mempunyai ventilasi tambahan yang terbuat dari bahan aluminium.

Kelas E
Helm kelas C merupakan jenis helm yang berfungsi untuk mengurangi risiko bahaya listrik bertegangan tinggi hingga 20.000 volt. Helm ini mampu memberikan perlindungan pada area kepala saja dan tidak dapat melindungi tubuh pekerja secara keseluruhan. Helm ini menjadi perlengkapan yang wajib digunakan oleh pekerja kelistrikan.

Kelas G
Helm kelas G juga dapat digunakan untuk mengurangi risiko bahaya listrik, meskipun dengan tegangan yang tidak terlalu tinggi yaitu 2.200 volt. Helm ini juga dapat digunakan untuk pekerja proyek biasa.

Selain berdasarkan kelas, helm proyek juga dibedakan berdasarkan warna. Dengan melihat warna dari helm tersebut, Anda bisa mengetahui posisi maupun pekerjaan dari pekerja proyek tertentu. Berikut penjelasannya untuk Anda:

Putih
Helm proyek berwarna putih biasanya digunakan oleh manajer, pengawas, maupun mandor proyek. Bisa dibilang bahwa pemakai helm ini mempunyai posisi tertinggi dalam sebuah proyek.

Kuning
Helm warna kuning biasa digunakan oleh para pekerja biasa atau buruh. Warna yang cukup mencolok membuat pekerja dapat terlihat dengan mudah. Hal ini berfungsi untuk mengurangi risiko kerja akibat kelalaian pekerja.

Biru
Helm dengan warna biru biasa digunakan oleh supervisor, pekerja kelistrikan, maupun pengawas sementara. Namun terkadang helm warna biru juga digunakan oleh operator alat berat.

Hijau
Helm berwarna hijau digunakan oleh pekerja proyek yang bertanggung jawab untuk membersihkan sampah pada area proyek. Dengan kata lain, helm ini digunakan oleh petugas kebersihan dari proyek tersebut.

Orange
Warna orange ditujukan untuk para tamu yang melakukan kunjungan pada suatu proyek pembangunan. Helm keselamatan dengan warna cerah ini juga bertujuan untuk meminimalisir kecelakaan saat berkunjung di lingkungan proyek.

Merah
Helm warna merah biasa digunakan oleh petugas safety yang bertanggung jawab pada keselamatan para pekerja. Petugas tersebut memastikan disiplin K3 diterapkan dalam proyek pembangunan.

Dengan mengetahui jenis-jenis helm proyek berdasarkan kelas dan warna, kini Anda dapat membedakan pekerja proyek hanya dengan melihat warna helm yang dipakai. Warna pada helm tersebut mempunyai arti dan makna tersendiri sehingga harus digunakan oleh pekerja sesuai dengan bidang kerjanya.